A. PENGERTIAN MENYIMAK. Menyimak adalah mendengar secara khusus dan terpusat pada objek yang disimak (panduan bahasa dan sastra Indonesia, Natasasmita Hanapi, Drs.; 1995: 18) Menyimak dapat didefinisikan suatu aktivitas yang mencakup kegiatan mendengar dan bunyi bahasa, mengidentifikasi, menilik, dan mereaksi atas makna yang terkandung dalam
dengan kata yang tak sempat diucapkan. kayu kepada api yang menjadikannya abu. Aku ingin mencintaimu dengan sederhana. dengan isyarat yang tak sempat disampaikan. awan kepada hujan yang menjadikannya tiada. 2. Sajak-Sajak Kecil Tentang Cinta - Sapardi Djoko Damono. Mencintai angin. harus menjadi siut.
6. Kenes : Anak kecil yang lincah dan terus aktif/genit 7. Ketaksaan : Keraguan tentang makna, ambiguitas 8. Kimpoidra : Rajanya pujangga 9. Kirana : Sinarnya cantik dan molek 10. Kiwari : Modern, kin dan kontemporer 11. Klandestin : Secara diam-diam atau rahasia 12. Kulacino : Bekas air di meja akibat gelas dingin atau basah L 1.
Menghadirkan keindahan suara: Pola bersajak A-A-A-A menciptakan irama yang mengalir dengan indah. Bunyi-bunyi yang berulang secara ritmis menciptakan suara yang memikat, membangun suasana dalam puisi yang khas. Menekankan pesan dan makna: Dengan pola sajak yang teratur, puisi bersajak A-A-A-A memperkuat pesan dan makna yang ingin disampaikan
Baca juga : Contoh Puisi Pendidikan Tentang Keadilan dan Nasionalisme Kata Penutup Paraphrase yang baik dan benar adalah yang mengedepankan untuk mempertahankan makna dan amanat yang terdapat dalam suatu karya termasuk puisi. Jadi pada dasarnya kamu tidak mengubah sayuran tersebut tetapi memberikan sentuhan baru sehingga menjadi unik bagi pembaca.
Sajak pertamanya berhasil dimuat di majalah Mimbar Indonesia dan Kisah. Taufiq Ismail sudah banyak mendapat penghargaan dari karya sastranya, salah satu karya Taufiq yang paling terkenal ialah puisi berjudul Malu (Aku) Jadi Orang Indonesia. Hingga kini, pria kelahiran 1935 ini telah menghasilkan puluhan puisi, sajak, dan beberapa karya terjemahan.
hX5ju.