Sebabitulah Allah mengangkat Dia setinggi-tingginya, serta memberikan kepada-Nya kekuasaan yang lebih besar daripada segala kekuasaan yang lain. 2:10 Maka untuk menghormati Yesus, semua makhluk yang di surga, dan yang di bumi, serta yang di bawah bumi, akan menyembah Dia. 1-3. a Apa yang bisa kita pelajari mengenai sifat bawaan manusia dengan mengamati interaksi antara orang tua dan bayi mereka? b Proses apa yang berlangsung secara alami ketika seseorang menunjukkan kasih kepada kita, dan pertanyaan penting apa yang dapat kita ajukan kepada diri sendiri? PARA orang tua senang melihat bayi mereka yang baru lahir tersenyum. Mereka sering kali mendekatkan wajah mereka ke wajah sang bayi, dengan muka berseri-seri menyapanya dengan suara yang lembut. Mereka ingin sekali melihat tanggapannya. Dan tak lama kemudian, keinginan itu terwujud—lesung pipi sang bayi terlihat, bibirnya mengembang, dan muncullah secercah senyum yang menyenangkan. Dengan cara yang unik, senyuman tersebut tampaknya mengungkapkan rasa sayang, awal kasih sang bayi sebagai tanggapan terhadap kasih orang tuanya. 2 Senyuman sang bayi mengingatkan kita akan suatu hal penting sehubungan dengan sifat bawaan manusia. Tanggapan alami kita terhadap kasih adalah kasih. Begitulah kita dibuat. Mazmur 229 Seraya kita bertumbuh, kesanggupan kita untuk menanggapi kasih pun semakin matang. Barangkali Saudara ingat bagaimana orang tua, sanak saudara, atau handai taulan mengungkapkan kasih mereka kepada Saudara sewaktu Saudara masih kecil. Di dalam hati Saudara, perasaan hangat berakar, bertumbuh, dan berkembang menjadi tindakan. Sebagai tanggapan, Saudara menunjukkan kasih Saudara. Apakah proses yang sama berlangsung dalam hubungan Saudara dengan Allah Yehuwa? 3 Alkitab mengatakan, ”Kita mengasihi karena Allah lebih dulu mengasihi kita.” 1 Yohanes 419 Pada Bagian 1 sampai 3 buku ini, Saudara diingatkan bahwa Allah Yehuwa telah memperlihatkan kuasa, keadilan, dan hikmat-Nya dengan cara-cara yang pengasih demi kepentingan Saudara. Dan, di Bagian 4, Saudara melihat bahwa Dia secara langsung menyatakan kasih-Nya kepada umat manusia—dan kepada Saudara secara pribadi—dengan cara-cara yang luar biasa. Sekarang, timbul pertanyaan. Dapat dikatakan bahwa inilah pertanyaan terpenting yang dapat Saudara ajukan kepada diri sendiri, ’Bagaimana saya akan menanggapi kasih Yehuwa?’ Apa Artinya Mengasihi Allah 4. Bagaimana orang-orang dibingungkan sehubungan dengan apa artinya mengasihi Allah? 4 Yehuwa, Sang Pemrakarsa kasih, tahu betul bahwa kasih memiliki kuasa yang luar biasa untuk menyingkapkan sifat-sifat terbaik yang ada dalam diri pribadi lain. Jadi, meskipun pemberontakan umat manusia yang tidak setia terus ada, Dia tetap yakin bahwa ada manusia-manusia yang akan menanggapi kasih-Nya. Dan memang, jutaan orang berbuat demikian. Akan tetapi, sayang sekali agama-agama dalam dunia yang bejat ini telah membingungkan orang-orang sehubungan dengan apa artinya mengasihi Allah. Ada banyak sekali orang yang mengaku mengasihi Allah, tetapi tampaknya mereka menganggap kasih semacam itu hanyalah suatu perasaan yang dinyatakan dalam kata-kata. Kasih kepada Allah memang dimulai dengan cara demikian, sebagaimana kasih seorang bayi kepada orang tuanya mulai ditunjukkan lewat sebuah senyuman. Akan tetapi, bagi orang dewasa, kasih mencakup lebih banyak hal lagi. 5. Menurut Alkitab, apa artinya mengasihi Allah, dan mengapa hendaknya arti tersebut menarik bagi kita? 5 Yehuwa menjelaskan apa artinya mengasihi Dia. Firman-Nya mengatakan, ”Mengasihi Allah berarti menjalankan perintah-Nya.” Jadi, mengasihi Allah perlu dinyatakan dalam tindakan. Memang, banyak orang tidak tertarik dengan gagasan mengenai ketaatan. Namun, dengan kata-kata yang simpatik ayat yang sama menambahkan, ”Meski begitu, perintah-perintah-Nya tidak membebani.” 1 Yohanes 53 Hukum-hukum dan prinsip-prinsip Yehuwa dirancang demi kepentingan kita, bukan untuk menindas kita. Yesaya 4817, 18 Firman Allah sarat dengan prinsip-prinsip yang membantu kita mendekat kepada-Nya. Dengan cara bagaimana? Mari kita tinjau tiga aspek hubungan kita dengan Allah. Aspek yang tercakup adalah berkomunikasi, beribadah, dan meniru. Berkomunikasi dengan Yehuwa 6-8. a Dengan sarana apa kita dapat mendengarkan Yehuwa? b Bagaimana kita dapat membuat Alkitab hidup sewaktu kita membacanya? 6 Pasal 1 dibuka dengan pertanyaan, ”Dapatkah Saudara membayangkan bagaimana rasanya bercakap-cakap dengan Allah?” Kita melihat bahwa hal itu bukanlah suatu konsep khayalan. Sesungguhnya, Musa pernah mengalami percakapan seperti itu. Bagaimana dengan kita? Sekarang bukan waktunya lagi bagi Yehuwa untuk mengutus malaikat-Nya agar dapat bercakap-cakap dengan manusia. Namun, sekarang ini Yehuwa memiliki sarana yang sangat bagus untuk berkomunikasi dengan kita. Bagaimana kita dapat mendengarkan Yehuwa? 7 Karena ”seluruh isi Kitab Suci berasal dari Allah”, kita mendengarkan Yehuwa dengan membaca Firman-Nya, Alkitab. 2 Timotius 316 Oleh karena itu, sang pemazmur mendesak hamba-hamba Yehuwa untuk melakukan pembacaan seperti itu ”siang dan malam”. Mazmur 11, 2 Untuk melakukan hal tersebut, perlu upaya yang cukup besar dari pihak kita. Tetapi, semua upaya demikian tidak percuma. Seperti yang kita lihat di Pasal 18, Alkitab ibarat surat berharga untuk kita dari Bapak surgawi kita. Jadi, membaca Alkitab hendaknya tidak menjadi sekadar suatu kegiatan rutin. Kita harus membuat Alkitab hidup sewaktu kita membacanya. Bagaimana kita dapat melakukannya? 8 Visualisasikan kisah-kisah Alkitab seraya Saudara membacanya. Bayangkanlah tokoh-tokoh Alkitab sebagai orang yang benar-benar ada. Cobalah pahami latar belakang, keadaan, dan motif mereka. Kemudian, pikirkanlah dalam-dalam apa yang Saudara baca, ajukan kepada diri sendiri pertanyaan-pertanyaan seperti, ’Apa yang catatan ini ajarkan kepada saya mengenai Yehuwa? Apa sifat Allah yang saya lihat? Apa prinsip yang Yehuwa inginkan untuk saya pelajari, dan bagaimana saya dapat menerapkannya dalam kehidupan saya?’ Baca, renungkan, dan terapkan—seraya Saudara melakukannya, Firman Allah akan menjadi hidup bagi Saudara.​—Mazmur 7712; Yakobus 123-25. 9. Siapakah ”budak yang setia dan bijaksana”, dan mengapa penting bagi kita untuk mendengarkan ”budak” tersebut dengan penuh perhatian? 9 Yehuwa juga berbicara kepada kita melalui ”budak yang setia dan bijaksana”. Seperti yang Yesus nubuatkan, sekelompok kecil orang Kristen terurap telah dilantik untuk menyediakan ’makanan rohani pada waktu yang tepat’ selama hari-hari terakhir yang sukar ini. Matius 2445-47 Sewaktu membaca publikasi yang dipersiapkan untuk membantu kita memperoleh pengetahuan Alkitab yang saksama serta sewaktu menghadiri perhimpunan, pertemuan wilayah, dan pertemuan regional, kita sedang diberi makanan rohani oleh budak tersebut. Karena mereka adalah budak Kristus, kita dengan bijaksana menerapkan kata-kata Yesus, ”Coba perhatikan cara kalian mendengarkan.” Lukas 818 Kita mendengarkan dengan penuh perhatian karena mengakui budak yang setia tersebut sebagai salah satu sarana yang Yehuwa gunakan untuk berkomunikasi dengan kita. 10-12. a Mengapa doa adalah pemberian yang luar biasa dari Yehuwa? b Bagaimana kita dapat berdoa dengan cara yang menyenangkan Yehuwa, dan mengapa kita dapat yakin bahwa Dia menghargai doa-doa kita? 10 Tetapi, bagaimana soal berkomunikasi dengan Allah? Dapatkah kita berbicara kepada Yehuwa? Hal itu merupakan gagasan yang menakjubkan. Jika Saudara berupaya mendekati pejabat yang paling berkuasa di negeri Saudara untuk menyampaikan masalah pribadi Saudara, seberapa besar peluang Saudara untuk berhasil melakukannya? Dalam beberapa kasus, upaya tersebut bisa berbahaya! Pada zaman Ester dan Mordekai, seseorang dapat dihukum mati jika mendekati raja Persia tanpa diundang olehnya. Ester 410, 11 Nah, coba bayangkan diri Saudara menghadap Tuan Yang Mahatinggi atas alam semesta, yang membuat penguasa manusia yang paling berkuasa pun menjadi ”seperti belalang” jika dibandingkan dengan Dia. Yesaya 4022 Haruskah kita takut untuk mendekati-Nya? Sama sekali tidak! 11 Yehuwa telah menyediakan suatu sarana untuk mendekati-Nya, sarana yang terbuka, tetapi sederhana—doa. Seorang anak yang masih sangat kecil pun dapat berdoa kepada Yehuwa dengan iman dan dengan nama Yesus. Yohanes 146; Ibrani 116 Doa juga memungkinkan kita menyampaikan pikiran serta perasaan kita yang paling pelik dan paling pribadi—bahkan yang menyakitkan dan sulit diungkapkan dengan kata-kata. Roma 826 Tidak ada gunanya mencoba mengesankan Yehuwa dengan tutur kata yang fasih dan penuh basa-basi atau dengan doa yang panjang lebar dan berbelat-belit. Matius 67, 8 Di pihak lain, Yehuwa tidak menetapkan batasan tentang seberapa panjang atau seberapa sering kita dapat berbicara kepada-Nya. Firman-Nya bahkan mengundang kita untuk ’terus berdoa’.​—1 Tesalonika 517. 12 Ingatlah bahwa hanya Yehuwa yang disebut ”Pendengar doa”, dan Dia mendengarkan dengan empati yang tulus. Mazmur 652 Apakah Dia sekadar bersikap toleran terhadap doa hamba-hamba-Nya yang setia? Tidak, Dia benar-benar menyenangi doa-doa mereka. Firman-Nya menyamakan doa-doa tersebut dengan dupa, yang sewaktu dibakar menaikkan asap yang baunya harum dan menenangkan. Mazmur 1412; Wahyu 58; 84 Tidakkah kita terhibur karena membayangkan doa-doa kita yang tulus juga naik dan menyenangkan Tuan Yang Mahatinggi? Jadi, apabila Saudara ingin mendekat kepada Yehuwa, seringlah berdoa kepada-Nya dengan rendah hati, setiap hari. Curahkanlah isi hati Saudara kepada-Nya; jangan ada yang ditahan-tahan. Mazmur 628 Ungkapkanlah keprihatinan, sukacita, rasa syukur, dan pujian Saudara kepada Bapak surgawi Saudara. Alhasil, ikatan antara Saudara dan Dia akan menjadi semakin kuat. Beribadah kepada Yehuwa 13, 14. Apa artinya beribadah kepada Yehuwa, dan mengapa kita patut melakukannya? 13 Sewaktu berkomunikasi dengan Allah Yehuwa, kita bukan sekadar mendengarkan dan berbicara seperti yang mungkin kita lakukan dengan seorang sahabat atau kerabat. Kita sebenarnya beribadah kepada Yehuwa, memberi-Nya hormat yang saleh yang sangat layak Dia terima. Ibadah sejati adalah seluruh hidup kita, yang melaluinya kita menyatakan kasih dan pengabdian kita yang sepenuh jiwa kepada Yehuwa. Itulah yang mempersatukan semua makhluk ciptaan Yehuwa yang setia, baik di surga maupun di bumi. Dalam sebuah penglihatan, Rasul Yohanes mendengar seorang malaikat menyerukan perintah ini, ”Sembahlah Pencipta langit, bumi, laut, dan sumber-sumber air.”​—Wahyu 147. 14 Mengapa kita hendaknya menyembah Yehuwa? Pikirkanlah sifat-sifat yang telah kita bahas, seperti kekudusan, kuasa, pengendalian diri, keadilan, keberanian, belas kasihan, hikmat, kerendahan hati, kasih, keibaan hati, kesetiaan, dan kebaikan. Kita telah melihat bahwa Yehuwa mencerminkan standar yang paling tinggi dan paling luhur bagi setiap sifat berharga tersebut. Sewaktu kita berupaya memahami semua sifat-Nya, kita sadar bahwa Dia lebih dari sekadar Pribadi yang agung dan mengagumkan. Dia begitu mulia, jauh lebih tinggi daripada kita. Yesaya 559 Tak diragukan, Yehuwa adalah Penguasa kita yang sah, dan tentu saja Dia layak kita sembah. Namun, bagaimana hendaknya kita beribadah kepada Yehuwa? 15. Bagaimana kita dapat menyembah Yehuwa ”dengan bimbingan kuasa kudus dan sesuai dengan kebenaran”, dan perhimpunan-perhimpunan Kristen memberi kita kesempatan untuk melakukan apa? 15 Yesus berkata, ”Allah itu Roh, dan orang yang menyembah Dia harus menyembah-Nya dengan bimbingan kuasa kudus dan sesuai dengan kebenaran.” Yohanes 424 Untuk menyembah Allah ”dengan bimbingan kuasa kudus”, kita perlu memiliki kuasa kudus-Nya dan dibimbing olehnya. Ibadah kita juga harus selaras dengan kebenaran, pengetahuan yang saksama yang terdapat dalam Firman Allah. Kita memiliki kesempatan berharga untuk menyembah Yehuwa ”dengan bimbingan kuasa kudus dan sesuai dengan kebenaran” setiap kali kita berkumpul dengan rekan-rekan seiman. Ibrani 1024, 25 Sewaktu menyanyikan pujian bagi Yehuwa, bersatu dalam doa kepada-Nya, dan mendengarkan serta berpartisipasi dalam pembahasan Firman-Nya, kita menyatakan kasih kepada-Nya dalam ibadah murni. Perhimpunan adalah kesempatan yang sangat menyenangkan untuk beribadah kepada Yehuwa 16. Apa salah satu perintah terbesar yang diberikan kepada orang Kristen sejati, dan mengapa kita merasa berkewajiban untuk menaatinya? 16 Kita juga beribadah kepada Yehuwa sewaktu kita berbicara kepada orang lain tentang Dia, memuji Dia di hadapan umum. Ibrani 1315 Ya, memberitakan kabar baik tentang Kerajaan Yehuwa adalah salah satu perintah terbesar yang diberikan kepada orang Kristen sejati. Matius 2414 Kita menaati perintah itu dengan antusias karena kita mengasihi Yehuwa. Jika kita membayangkan caranya ”penguasa dunia ini”, Setan si Iblis, ’membutakan pikiran orang-orang yang tidak beriman’, menyebarkan dusta yang keji tentang Yehuwa, tidakkah kita ingin sekali menjadi Saksi-Saksi demi Allah kita, meluruskan fitnahan tersebut? 2 Korintus 44; Yesaya 4310-12 Dan, ketika kita merenungkan sifat-sifat Yehuwa yang menakjubkan, tidakkah kita merasakan adanya hasrat yang meluap-luap dalam diri kita untuk memberi tahu orang lain tentang Dia? Sungguh, tidak ada tugas istimewa yang lebih besar daripada membantu orang lain mengenal dan mengasihi Bapak surgawi kita sebagaimana kita mengenal dan mengasihi-Nya. 17. Apa yang tercakup dalam ibadah kita kepada Yehuwa, dan mengapa kita harus beribadah dengan integritas? 17 Ibadah kita kepada Yehuwa mencakup lebih banyak hal lagi. Ibadah tersebut memengaruhi setiap aspek kehidupan kita. Kolose 323 Jika kita benar-benar menerima Yehuwa sebagai Tuan Yang Mahatinggi, kita akan berupaya melakukan kehendak-Nya dalam segala hal—kehidupan keluarga kita, pekerjaan sekuler kita, perlakuan kita terhadap orang lain, waktu senggang kita. Kita akan berupaya melayani Yehuwa ”dengan sepenuh hati”, dengan integritas. 1 Tawarikh 289 Ibadah demikian tidak memperbolehkan adanya hati yang bercabang atau hidup bermuka dua—suatu haluan yang munafik, kelihatannya melayani Yehuwa padahal melakukan dosa-dosa serius secara sembunyi-sembunyi. Integritas membuat kemunafikan demikian tidak mungkin ada; kasih membuat kemunafikan menjijikkan. Rasa takut yang saleh juga akan membantu. Alkitab mengaitkan rasa segan demikian dengan keakraban yang berkesinambungan antara kita dan Yehuwa.​—Mazmur 2514. Meniru Yehuwa 18, 19. Mengapa realistis untuk berpikir bahwa manusia yang tidak sempurna bisa meniru Allah Yehuwa? 18 Setiap bagian dalam buku ini ditutup dengan sebuah pasal yang membahas tentang bagaimana kita bisa ’meniru Allah sebagai anak-anak yang dikasihi’. Efesus 51 Penting sekali untuk mengingat bahwa walaupun tidak sempurna, kita sesungguhnya dapat meniru cara Yehuwa yang sempurna dalam menggunakan kuasa, menjalankan keadilan, bertindak dengan hikmat, dan menunjukkan kasih. Bagaimana kita tahu bahwa kita sesungguhnya bisa meniru Yang Mahakuasa? Ingatlah, makna nama Yehuwa mengajar kita bahwa Dia bisa menjadi apa saja yang Dia inginkan demi mewujudkan kehendak-Nya. Sudah selayaknyalah kita takjub akan kesanggupan tersebut, tetapi apakah itu sama sekali di luar jangkauan kita? Tidak. 19 Kita dibuat mirip dengan Allah. Kejadian 126 Oleh karena itu, manusia berbeda dengan makhluk lain mana pun di bumi. Kita tidak semata-mata dikendalikan oleh naluri, faktor genetis, atau faktor-faktor di lingkungan kita. Yehuwa telah memberi kita karunia yang berharga—kebebasan berkehendak. Meski memiliki keterbatasan dan ketidaksempurnaan, kita bebas memilih untuk menjadi orang macam apa. Selain itu, ingatlah bahwa nama Allah juga berarti bahwa Dia bisa menyebabkan penyembah-Nya menjadi apa pun yang Dia inginkan. Jadi, apakah Saudara ingin menjadi orang yang pengasih, bijaksana, adil, yang menggunakan kuasa dengan benar? Berkat bantuan kuasa kudus Yehuwa, Saudara benar-benar bisa seperti itu! Pikirkan hal-hal baik yang akan Saudara hasilkan dengan adanya bantuan tersebut. 20. Kebaikan apa yang kita hasilkan jika kita meniru Yehuwa? 20 Saudara akan menyenangkan Bapak surgawi Saudara, membuat hati-Nya bersukacita. Amsal 2711 Saudara bahkan dapat ”menyenangkan Dia sepenuhnya”, karena Dia mengerti keterbatasan Saudara. Kolose 19, 10 Dan, seraya Saudara terus memperkembangkan sifat-sifat baik dalam meniru Bapak yang Saudara kasihi, Saudara akan diberkati dengan kehormatan besar. Di tengah suatu dunia yang gelap dan terasing dari Allah, Saudara akan menjadi pembawa terang. Matius 51, 2, 14 Saudara akan membantu menyebarluaskan ke seluruh bumi sejumlah cerminan kepribadian Yehuwa yang mulia. Benar-benar suatu kehormatan! ”Mendekatlah kepada Allah, dan Dia Akan Mendekat kepada Kalian” Semoga Saudara selalu mendekat kepada Yehuwa 21, 22. Perjalanan tanpa akhir apa yang terbentang di hadapan semua yang mengasihi Yehuwa? 21 Anjuran sederhana yang dicatat di Yakobus 48 bukan sekadar suatu tujuan. Itu adalah suatu perjalanan. Selama kita tetap setia, perjalanan tersebut tidak akan pernah berakhir. Kita tidak akan pernah berhenti mendekat dan mendekat kepada Yehuwa. Sesungguhnya, selalu akan ada lebih banyak hal yang dapat dipelajari mengenai Dia. Kita hendaknya tidak beranggapan bahwa buku ini telah mengajar kita segala hal untuk mengenal Yehuwa. Malah, kita baru mengawali pembahasan semua hal yang Alkitab katakan mengenai Allah kita! Dan, Alkitab sendiri pun tidak memberi tahu kita semua hal yang perlu diketahui mengenai Yehuwa. Rasul Yohanes mengatakan bahwa seandainya segala sesuatu yang Yesus lakukan selama pelayanannya di bumi dituangkan ke dalam tulisan, ”dunia ini tidak bisa menampung gulungan-gulungan yang ditulis itu”. Yohanes 2125 Jika mengenai sang Putra bisa dikatakan seperti itu, terlebih lagi mengenai Sang Bapak! 22 Hidup kekal pun tidak akan membuat kita sampai pada akhir pelajaran mengenai Yehuwa. Pengkhotbah 311 Kalau begitu, pikirkan prospek yang terbentang di hadapan kita. Setelah hidup selama ratusan, ribuan, jutaan, bahkan miliaran tahun, pengetahuan kita tentang Allah Yehuwa akan jauh lebih banyak daripada sekarang. Namun, kita akan merasa bahwa ada tak terhitung banyaknya hal menakjubkan yang masih harus dipelajari. Kita akan sangat antusias untuk mengetahui lebih banyak hal, karena kita akan selalu mempunyai alasan untuk memiliki perasaan seperti sang pemazmur, yang bernyanyi, ”Mendekat kepada Allah itu sungguh baik.” Mazmur 7328 Kehidupan kekal akan menjadi kehidupan yang luar biasa bermakna dan bervariasi—dan mendekat kepada Yehuwa akan selalu menjadi bagian yang paling memuaskan dalam kehidupan tersebut. 23. Saudara dianjurkan untuk melakukan apa? 23 Semoga Saudara menyambut kasih Yehuwa sekarang, dengan cara mengasihi-Nya dengan segenap hati, jiwa, pikiran, dan kekuatan Saudara. Markus 1229, 30 Semoga kasih Saudara setia dan teguh. Semoga keputusan yang Saudara buat setiap hari, dari yang terkecil sampai yang terbesar, semuanya mencerminkan prinsip penuntun yang sama—bahwa Saudara akan selalu memilih jalan yang membimbing Saudara ke suatu hubungan yang lebih kuat dengan Bapak surgawi Saudara. Yang terutama, semoga Saudara semakin dekat dengan Yehuwa, dan semoga Dia semakin dekat dengan Saudara—sampai selama-lamanya!

Ketikaperempuan itu sadar bahwa dirinya membutuhkan air dari Yesus, maka Yesus menyuruh dia memanggil suaminya. Itu berarti membongkar boroknya. orang yang menyembah Allah harus datang dengan hati yang jujur, dengan gerakan Roh Kudus, bukan dengan gerakan emosi. Hal yang kita debatkan bukan agama, melainkan firman kebenaran yang Allah

Menyembah Tuhan yang Baik dalam Agama KristenCara Penyembahan yang Benar Menurut Alkitab1. Tertuju kepada Allah2. Bukan untuk Menyenangkan Diri Sendiri3. Tidak Melibatkan Tradisi4. Melibatkan Roh dan KebenaranMenyembah Tuhan yang Baik dalam Agama – Penyembahan yang benar menurut Alkitab. Seperti dijelaskan sebelumnya, bahwa setiap umat Kristen perlu untuk melakukan penyembahan kepada yang dilakukan juga harus sesuai dengan Ayat Alkitab Tentang Penyembahan Tuhan. Terutama pada saat berada di gereja, ketika bersama-sama dengan jemaat mungkin di sini masih banyak orang Kristen yang perlu penjabaran lebih lanjut mengenai cara penyembahan yang benar kepada Tuhan menurut Alkitab dan agama dari itu kami akan menjelaskan kepada Anda mengenai cara menyembah Tuhan Yesus yang baik dan benar ketika beribadah di gereja. Simak ulasannya berikut Penyembahan yang Benar Menurut AlkitabTanpa banyak basa basi kembali, mari langsung saja silahkan simak penjelasan dan pembahasan tentang cara menyembah Tuhan Yesus yang baik dan benar berikut Tertuju kepada AllahPenyembahan yang benar jelas tertuju hanya kepada Tuhan, tujuan dari penyembahan yaitu untuk menyenangkan hati Allah. Sehingga Allah sendiri boleh dipermuliakan oleh manusia, ada kalanya juga penyembahan daria manusia terkesan dilakukan dalam mausia sejak awal sudah jatuh ke dalam dosa dan telah diselamatkan Yesus melalui penyaliban. Tentu saja sejak saat itu diri Yesus terdapat dalam diri manusia yang menjadikan manusia yang sudah percaya, mengerti serta memahami Kristus di dalam manusia juga tidak mengerti kenapa dan tujuan sejati adanya penyembahan karena mereka tidak mengenal Allah yang disembahnya. Maka dari itu manusia bisa melewatkan serta menghilangkan makna penyembahan yang dilakukan di hadapan Bukan untuk Menyenangkan Diri SendiriPenyembahan dilakukan bukan untuk menyenangkan diri sendiri atau orna glain. Penyembahan dikehendaki untuk meyenangkan hati Allah saja. Tapi seiring berjalannya waktu manusia kadang lupa untuk mematuhi ketetuan yang sudah ditetapkan tersebut bisa dilihat dengan banyaknya penyembahan-penyembahan yang dimodifikasi sedemikian rupa serta sempurna supaya benar tampak megah di hadapan manusia. Memang manusia dan sifatnya menggambarkan Allah, tapi karena dosa, manusia bisa menjadikan hal itu sebagai kesalahpahaman kepada manusia gereja juga memiliki cara sendiri untuk memberikan penyembahan kepada Tuhan. Tapi pada saat mereka melakukan penyembahan itu, apakah ada terpikirkan bahwa penyembahan tersebut hanya untuk menyenangkan hati Allah?Kita sekali lagi diingatkan untuk bertobat dari keadaan seperti ini, sehingga kita boleh turut ambil bagian dalam perilaku sebagai makna garam dan terang dunia. Apa yang tampak sempurna di mata manusia belum tentu bagi Allah, karena apa yang dilakukan manusia diluar kehendak Tidak Melibatkan TradisiTradisi menjadi seperangkat prosesi yang sangat dibanggakan oleh manusia, karena di dalamnya bisa menjelaskan bagaimana manusia itu dan asal usulnya. Tapi tanpa didasari kadang tradisi yang tidak sesuai dengan ajaran gereja membuatnya menjadi sesat dalam ini sesuai dengan yang dijelaskan dalam ayat Alkitab tentang adat istiadat. Pada dasarnya tradisi bisa terjadi karena diciptakan manusia itu sendiri, bukan Allah. Tradisi juga kadang tidak dilandasi iman kepada bukanlah perkara mudah utnuk diterima sekilas, tapi membutuhkan waktu dan proses yang kadang membuat manusia sakit. Tradisi dalam penyembahan bila dikupas kembali menjadi perkara yang harus penyembahan yang dikerjakan tidak tertuju ke arah formalitas belaka. Melainkan harus dilaksanakan berdasarkan hati yang rindu serta takut akan Tuhan di dalam kehidupan, sesuai yang ditunjukkan dalam keteladanan Yesus Melibatkan Roh dan KebenaranDalam Alkitab, penyembahan yang benar berikutnya yaitu melibatkan roh dan kebenaran. Menyembah Allah sejatinya harus dilaksanakan dengan wajib menggunakan roh, sehingga apa yang jahat boleh disingkirkan dan kita dapat memberikan penyembahan yang baik di hadapan merupakan firman Allah, sehingga pada saat kita melakukan penyembahan juga harus dilakukan dengan kebenaran Allah. Penyembahan yang benar menurut Alkitab merupakan hal yang menyenangkan dengan tujuan untuk memuliakan Allah, segala sesuatu yang megah dan mewah di mata mausia tidak akan erarti apa-apa di itu saja pembahasan dari kami mengenai cara penyembahan menurut alkitab. Semoga kita bisa menerapkannya dalam setiap kegiatan ibadah minggu, rumah tangga, dan ibadah lainnya dalam Emas Alkitab Tentang KebijaksanaanPenyembahan Berhala Menurut Iman KristenIlustrasi Alkitab Tentang Persembahan
ApaHukumnya Menyembah Yesus. Related Post / Artikel Terkait: 9-11 dan Za.14:4- 16), bahkan semua malaikat Allah harus menyembah Dia ( Ibr.1:6). Allah/ Elohim yang BENAR/ TULEN tidak pernah menyuruh malaikat untuk menyembah manusia , kecuali hanya menyembah Yesus, sebab Ia istimewa, BUKAN MANUSIA BIASA yang berasal dari debu tanah,dari air
Pertanyaan Jawaban Menyembah berarti "penghormatan yang diberikan kepada sosok illahi." Jika Yesus disembah dan menerima penyembahan, maka Ia sedang menegaskan keillahianNya. Ini penting karena adapun orang yang menolak keillahian Kristus, mengesampingkanNya kepada posisi yang bukan illahi. Ya, Yesus menerima disembah. Sebagai Pribadi kedua dari Tritunggal, pada waktu itu maupun sekarang tetap disembah. Dari permulaan kehidupan Yesus, kita mengamati berbagai contoh dimana Ia disembah. Begitu para orang Majus melihat Kristus yang masih kanak-kanak, "lalu sujud menyembah Dia" Matius 211. Alkitab merekam respon masyarakat ketika Yesus pertama masuk ke Yerusalem "Dan orang banyak yang berjalan di depan Yesus dan yang mengikuti-Nya dari belakang berseru, katanya 'Hosana bagi Anak Daud, diberkatilah Dia yang datang dalam nama Tuhan, hosana di tempat yang mahatinggi!'" Matius 219; Yohanes 1213. Kata Hosana berarti semua pujian, kehormatan, kemuliaan, dan berkat bagi sosok yang diberi selamat itu. Kata yang digunakan masyarakat dalam menyambut Yesus tentunya merupakan bentuk penyembahan. Setelah Yesus mengagetkan para rasul dengan berjalan di atas air menghampiri mereka, "orang-orang yang ada di perahu menyembah Dia, katanya 'Sesungguhnya Engkau Anak Allah'" Matius 1433. Adapun contoh lain dari Yesus yang menerima sembahan adalah setelah kebangkitanNya. Beberapa wanita Markus 161-11; Lukas 241-12 yang hendak meminyaki dan mempersiapkan rempah-rempah untuk proses penguburan menjumpaiNya. Ketika mereka menyadari bahwa Yesus bangkit, mereka "mendekati-Nya dan memeluk kaki-Nya serta menyembah-Nya" Matius 289. Ada peristiwa dimana Tomas, yang tidak percaya Yesus bangkit dari kematian meskipun sudah mendengar kesaksian para murid lainnya. Adalah sekitar seminggu setelah kebangkitan, dan Tomas masih meragukan hal itu. Yesus, mengetahui bahwa Tomas ragu, datang padanya dan menunjukkan bekas luka paku di tanganNya maupun luka di samping tubuhNya. Dengan cara apakah Tomas merespon? "Tomas menjawab Dia 'Ya Tuhanku dan Allahku!'" Yohanes 2028. Di dalam semua peristiwa ini tidak ada kasus dimana Yesus menyuruh mereka berhenti menyembah DiriNya ataupun melarangnya. Sedangkan jika manusia biasa, ataupun malaikat disembah secara salah, mereka akan melarang dan menghentikan praktik itu karena tidak diperbolehkan Kisah 1025-26; Wahyu 199-10. Kita tetap lanjut menyembah Yesus di jaman ini dengan cara menyerahkan diri kita kepadaNya sebagai kurban yang hidup - mempersembahkan diri kita kepada Allah, melalui iman pada Yesus Kristus, supaya Ia dapat mengatur kita sesuai kehendakNya Roma 121-2. Yesus berkata, "Allah itu Roh dan barangsiapa menyembah Dia, harus menyembah-Nya dalam roh dan kebenaran" Yohanes 424. Kita menyembah Allah di dalam roh dan kebenaran melalui ketaatan menjalankan perintahNya. Penyembahan bukan saja membungkuk dengan hormat kepada Yesus, menaruh daun palem di kakiNya, ataupun menyanyi dan menyorakkan kasih kita akan Dia. Penyembahan pada intinya adalah cara kita meresponi kasih Allah dengan cara mengesampingkan daya-upaya pribadi kita, sambil Ia menyempurnakan karya yang telah Ia mulai pertama dalam diri kita sehingga mencapai kesempurnaan dan kehendakNya. English Kembali ke halaman utama dalam Bahasa Indonesia Apakah Alkitab mengatakan Yesus disembah? Tidakada satu ayat pun di Alkitab, Yesus mengaku dia adalah Tuhan atau Allah dan menyuruh menyembah dirinya. Cuma opini sempit manusia yang memaksa lalu mengatakan Yesus sengaja tidak mau mengaku dia adalah Tuhan. Tulisan ini mengajak kita bersama meneliti beberapa ayat di Alkitab, yang sering dijadikan dalil para misionaris Kristen bagi
Di Mesir, keluarga Yakub disebut orang Israel. Setelah Yakub dan Yusuf meninggal, Mesir diperintah oleh Firaun yang baru. Firaun khawatir orang Israel menjadi lebih kuat daripada orang Mesir. Maka, dia menjadikan orang Israel budak. Mereka dipaksa membuat batu bata dan bekerja sangat keras di ladang. Meski begitu, orang Israel terus bertambah. Firaun tidak senang, jadi dia menyuruh semua bayi laki-laki Israel dibunuh. Bayangkan, orang Israel pasti sangat takut! Seorang wanita Israel bernama Yokhebed punya bayi laki-laki yang ganteng. Untuk melindungi dia, Yokhebed menaruh dia di keranjang, lalu menyembunyikan keranjang itu di antara tanaman di Sungai Nil. Miriam kakak bayi itu tetap ada di dekat situ untuk menjaga dia. Kemudian, putri Firaun datang ke sungai itu untuk mandi, dan dia melihat keranjang itu. Ketika melihat ada bayi yang menangis di dalamnya, dia merasa kasihan. Lalu, Miriam bertanya kepadanya, ’Apa saya perlu panggilkan seorang wanita untuk menyusui bayi ini?’ Putri Firaun pun setuju. Jadi, Miriam datang lagi bersama Yokhebed ibunya. Putri Firaun berkata kepada Yokhebed, ’Bawa bayi ini dan susui dia. Saya akan membayarmu.’ Ketika anak itu sudah besar, Yokhebed membawa dia kepada putri Firaun. Putri Firaun menamai dia Musa dan menganggap dia anaknya sendiri. Musa dibesarkan sebagai pangeran dan bisa mendapat apa pun yang dia mau. Tapi, Musa tidak pernah melupakan Yehuwa. Dia tahu bahwa dia orang Israel, bukan orang Mesir. Dan dia memilih untuk melayani Yehuwa. Sewaktu Musa berumur 40 tahun, dia ingin menolong orang Israel. Ketika melihat seorang Mesir memukul seorang budak Israel, Musa memukul orang Mesir itu sampai mati. Musa menyembunyikan mayatnya dalam pasir. Saat Firaun tahu, dia mau membunuh Musa. Tapi, Musa lari ke negeri Midian. Di sana, Yehuwa menjaga dia. ”Karena beriman, Musa . . . tidak mau disebut anak dari putri Firaun. Dia memilih untuk diperlakukan dengan buruk bersama umat Allah.”​—Ibrani 1124, 25
Kepadaseorang wanita Samaria, Yesus menjabarkan jenis penyembahan yang harus diberikan kepada Allah oleh setiap orang. Penyembahan ini harus didasarkan pada roh dan kebenaran. Sesungguhnya, "Bapak mencari orang-orang yang seperti itu supaya mereka menyembah dia." ( Yohanes 4:23, 24 ) Ya, pemujaan yang saleh seharusnya ditujukan hanya

Alkitab Memerintahkan Penyembahan Kepada Yesus. Alkitab Memerintahkan Penyembahan Kepada Yesus. Iman kristen berdasarkan dari seluruh Alkitab. Alkitab secara explicit memerintahkan untuk meyembah kepada Yesus. Siapa lagi yang patut disembah selain Allah? Ibrani 1 6 “Dan ketika Ia membawa pula Anak-Nya yang sulung ke dunia, Ia berkata “Semua malaikat Allah harus menyembah Dia.“” Bapa menyuruh seluruh malaikat untuk menyembah Yesus. Kalau Yesus cuma nabi, maka Allah sedang menyuruh malaikat untuk menyembah nabi, kalau Yesus hanya malaikat maka Allah sedang menyuruh malaikat untuk menyembah malaikat. Itu tidak Benar. Kalau Bapa menyuruh malaikat untuk menyembah Yesus, maka tidak bisa tidak, Yesus sendiri adalah Allah. Matius 14 33 “Dan orang-orang yang ada di perahu menyembah Dia, katanya “Sesungguhnya Engkau Anak Allah.”” Matius 28 9 “Tiba-tiba Yesus berjumpa dengan mereka dan berkata “Salam bagimu.” Mereka mendekati-Nya dan memeluk kaki-Nya serta menyembah-Nya.” Yohanes 9 38 “Katanya “Aku percaya, Tuhan!” Lalu ia sujud menyembah-Nya.” Dalam banyak kasus, Yesus disembah orang orang-orang. Dan Dia terima penyembahan ini, Yesus tidak pernah menolak penyembahan kepada diri-Nya. Matius 4 10 “Maka berkatalah Yesus kepadanya “Enyahlah, Iblis! Sebab ada tertulis Engkau harus menyembah Tuhan, Allahmu, dan hanya kepada Dia sajalah engkau berbakti!”” Yesus sendiri pernah mengatakan, orang hanya boleh menyembah Allah. Dalam banyak kasus di Alkitab ketika Yesus disembah, Dia tidak menolaknya. Ini membuktikan bahwa Yesus memang adalah Allah. Sebelumnya Bukti ke 7 bahwa Yesus adalah Allah Yesus menyatakan kesatuan-Nya dengan Bapa Selanjutnya Bukti ke 9 bahwa Yesus adalah Allah Setan pun Mengakui Bahwa Yesus adalah Allah 10 bukti bahwa Yesus adalah Allah Penulis admin Dirangkum dari Pengajaran Pdt. Esra Alfred Soru di PijarTV

BACAdan PAHAMI dulu sebelum berkomentar ya.-------------------------------------------------------------------------Hampir semua umat Kristiani, rasanya tidak ada
Logo YouVersionAlkitabRencanaVideoDapatkan AplikasinyaPemilih BahasaIkon PencarianYohanes 424Allah itu Roh dan barangsiapa menyembah Dia, harus menyembah-Nya dalam roh dan kebenaran.”Aplikasi AlkitabAplikasi Alkitab untuk Anak-AnakRencana Bacaan dan Renungan gratis terkait dengan Yohanes 424PenyembahanKuasa PenyembahanHaleluya Bagi TuhanHarapan Masih Ada di SiniKRISTEN DAN BANGSANYAMembagikan Iman AndaKasih Karunia Allah Pujian dan PenyembahanPenyembahan Adalah SenjatakuMulai KembaliPeperangan yang Wanita HadapiApakah Arti Menyembah?Menemukan Makna di Tengah-tengah Perubahan Mencari Tuhan dalam PenyembahanKEMAHPresence Hadirat Tuhan21 Hari Berdoa bagi Sahabat Yesus adalah Hidup - Sebuah Pembelajaran dari Kitab YohanesDapatkan Aplikasi Alkitab YouVersionSimpan ayat, baca luring, tonton klip pengajaran, dan lainnya!YouVersion menggunakan cookie untuk mempersonalisasi pengalaman Anda. Dengan menggunakan situs web kami, Anda menerima penggunaan cookie seperti yang dijelaskan dalam Kebijakan Privasi kamiBerandaAlkitabRencanaVideo
Lantas Yohanes Pembaptis meminta murid-muridnya untuk menanyakan kepada Yesus, benarkah Ia Mesias yang dijanjikan oleh Allah. Matius 11 : 2 - 6 Di dalam penjara Yohanes mendengar tentang pekerjaan Kristus, lalu menyuruh murid-muridnya bertanya kepada-Nya : Engkaukah yang akan datang itu atau haruskah kami menantikan orang lain ?

Ayat Firman Tuhan Mengenai Menyembah TuhanAyat Emas Alkitab Tentang Penyembahan1. Ayat Alkitab Penyembahan kepada Tuhan2. Ayat Alkitab Mengenai Penyembahan yang Benar3. Ayat Alkitab Pujian Penyembahan4. Ayat Firman Tuhan untuk Penyembahan5. Ayat Alkitab Tentang Penyembahan SejatiKumpulan Ayat Emas Alkitab LainnyaAyat Firman Tuhan Mengenai Menyembah – Ayat Alkitab tentang penyembahan. Setiap orang percaya diharuskan menyembah Tuhan Yesus, terutama pada saat melakukan ibadah di tersebut bertujuan untuk memuji Tuhan yang telah memberi berkat sangat banyak kepada kita. Termasuk berkat penyelamatan yang sudah Dia lakukan di atas kayu ini juga sesuai dengan ayat Alkitab tentang memuji Tuhan. Penyembahan yang dilakukan tentu saja harus didasarkan dengan hati yang ikhlas, penuh syukur, dan bawah ini kami juga memiliki beberapa ayat emas Alkitab tentang penyembahan. Anda dapat langsung melihat ulasan dan panduan lengkapnya di bawah Emas Alkitab Tentang PenyembahanTanpa banyak basa basi lagi mari langsung saja simak pembahasan ayat emas Alkitab atau firman Tuhan tentang penyembahan. Berikut ini rangkumannya dari berbagai Ayat Alkitab Penyembahan kepada TuhanAllah itu Roh dan barangsiapa menyembah Dia, harus menyembah-Nya dalam roh dan 424Ya TUHAN, Engkaulah Allahku; aku mau meninggikan Engkau, mau menyanyikan syukur bagi nama-Mu; sebab dengan kesetiaan yang teguh Engkau telah melaksanakan rancangan-Mu yang ajaib yang telah ada sejak 251Pada waktu itu kamu akan berkata Bersyukurlah kepada TUHAN, panggillah nama-Nya, beritahukanlah perbuatan-Nya di antara bangsa-bangsa, masyhurkanlah, bahwa nama-Nya tinggi luhur!Yesaya 124Dan apabila kamu berseru dan datang untuk berdoa kepada-Ku, maka Aku akan mendengarkan 2912Dari mulut yang satu keluar berkat dan kutuk. Hal ini, saudara-saudaraku, tidak boleh demikian 310Dan aku mendengar semua makhluk yang di sorga dan yang di bumi dan yang di bawah bumi dan yang di laut dan semua yang ada di dalamnya, berkata ”Bagi Dia yang duduk di atas takhta dan bagi Anak Domba, adalah puji-pujian dan hormat dan kemuliaan dan kuasa sampai selama-lamanya!”Wahyu 513Sebab itu terimalah satu akan yang lain, sama seperti Kristus juga telah menerima kita, untuk kemuliaan 157Karena ada tertulis ”Demi Aku hidup, demikianlah firman Tuhan, semua orang akan bertekuk lutut di hadapan-Ku dan semua orang akan memuliakan Allah.”Roma 1411Sebab segala sesuatu adalah dari Dia, dan oleh Dia, dan kepada Dia Bagi Dialah kemuliaan sampai selama-lamanya!Roma 1136Sebab, barangsiapa yang berseru kepada nama Tuhan, akan 10132. Ayat Alkitab Mengenai Penyembahan yang BenarMasuklah, marilah kita sujud menyembah, berlutut di hadapan TUHAN yang menjadikan 956Aku mau bersyukur kepada TUHAN dengan segenap hatiku, aku mau menceritakan segala perbuatan-Mu yang 92Untuk pemimpin biduan. Menurut lagu Mut-Laben. Mazmur 91Tolonglah kami, ya Allah penyelamat kami, demi kemuliaan nama-Mu! Lepaskanlah kami dan ampunilah dosa kami oleh karena nama-Mu!Mazmur 799Siapa gerangan ada padaku di sorga selain Engkau? Selain Engkau tidak ada yang kuingini di 7325Mulutku penuh dengan puji-pujian kepada-Mu, dengan penghormatan kepada-Mu sepanjang 718Bibirku bersorak-sorai sementara menyanyikan mazmur bagi-Mu, juga jiwaku yang telah 7123Tetapi orang-orang benar bersukacita, mereka beria-ria di hadapan Allah, bergembira dan bersukacita. Bernyanyilah bagi Allah, mazmurkanlah nama-Nya, buatlah jalan bagi Dia yang berkendaraan melintasi awan-awan! Nama-Nya ialah TUHAN; beria-rialah di hadapan-Nya!Mazmur 684-5Engkau telah naik ke tempat tinggi, telah membawa tawanan-tawanan; Engkau telah menerima persembahan-persembahan di antara manusia, bahkan dari pemberontak-pemberontak untuk diam di sana, ya TUHAN 6819Kepada-Nya aku telah berseru dengan mulutku, kini dengan lidahku aku menyanyikan 66173. Ayat Alkitab Pujian PenyembahanDemikianlah aku memandang kepada-Mu di tempat kudus, sambil melihat kekuatan-Mu dan kemuliaan-Mu. Sebab kasih setia-Mu lebih baik dari pada hidup; bibirku akan memegahkan 633-4Mazmur Daud, ketika ia ada di padang gurun 631Samudera raya berpanggil-panggilan dengan deru air terjun-Mu; segala gelora dan gelombang-Mu bergulung melingkupi 428Seperti tikaman maut ke dalam tulangku lawanku mencela aku, sambil berkata kepadaku sepanjang hari ”Di mana Allahmu?”Mazmur 4211Dari Daud, pada waktu ia pura-pura tidak waras pikirannya di depan Abimelekh, sehingga ia diusir, lalu 341Sendengkanlah telinga-Mu kepadaku, bersegeralah melepaskan aku! Jadilah bagiku gunung batu tempat perlindungan, kubu pertahanan untuk menyelamatkan aku!Mazmur 313TUHAN adalah kekuatanku dan perisaiku; kepada-Nya hatiku percaya. Aku tertolong sebab itu beria-ria hatiku, dan dengan nyanyianku aku bersyukur 287”Siapakah Dia itu Raja Kemuliaan?” ”TUHAN semesta alam, Dialah Raja Kemuliaan!”Mazmur 2410Untuk pemimpin biduan. Mazmur Daud. Langit menceritakan kemuliaan Allah, dan cakrawala memberitakan pekerjaan 191-2Aku berkata kepada TUHAN ”Engkaulah Tuhanku, tidak ada yang baik bagiku selain Engkau!”Mazmur 1624. Ayat Firman Tuhan untuk PenyembahanBiarlah segala yang bernafas memuji TUHAN! Haleluya!Mazmur 1506Besarlah TUHAN dan sangat terpuji, dan kebesaran-Nya tidak 1453Puji-pujian dari Daud. Aku hendak mengagungkan Engkau, ya Allahku, ya Raja, dan aku hendak memuji nama-Mu untuk seterusnya dan 1451Aku menadahkan tanganku kepada-Mu, jiwaku haus kepada-Mu seperti tanah yang 1436Supaya musuhku jangan berkata ”Aku telah mengalahkan dia,” dan lawan-lawanku bersorak-sorak, apabila aku goyah. Tetapi aku, kepada kasih setia-Mu aku percaya, hatiku bersorak-sorak karena penyelamatan-Mu. Aku mau menyanyi untuk TUHAN, karena Ia telah berbuat baik 135-6Aku akan bersyukur kepada-Mu dengan hati jujur, apabila aku belajar hukum-hukum-Mu yang 1197Aku mengasihi TUHAN, sebab Ia mendengarkan suaraku dan permohonanku. Sebab Ia menyendengkan telinga-Nya kepadaku, maka seumur hidupku aku akan berseru 1161-2Bukan kepada kami, ya TUHAN, bukan kepada kami, tetapi kepada nama-Mulah beri kemuliaan, oleh karena kasih-Mu, oleh karena setia-Mu!Mazmur 1151Permulaan hikmat adalah takut akan TUHAN, semua orang yang melakukannya berakal budi yang baik. Puji-pujian kepada-Nya tetap untuk 111105. Ayat Alkitab Tentang Penyembahan SejatiSebab kasih-Mu besar mengatasi langit, dan setia-Mu sampai ke 1085Bangunlah, hai gambus dan kecapi, aku mau membangunkan 1083Bersyukurlah kepada TUHAN, serukanlah nama-Nya, perkenalkanlah perbuatan-Nya di antara bangsa-bangsa!Mazmur 1051Dari Daud. Pujilah TUHAN, hai jiwaku! Pujilah nama-Nya yang kudus, hai segenap batinku!Mazmur 1031Lagipula orang tidak menyalakan pelita lalu meletakkannya di bawah gantang, melainkan di atas kaki dian sehingga menerangi semua orang di dalam rumah itu. Demikianlah hendaknya terangmu bercahaya di depan orang, supaya mereka melihat perbuatanmu yang baik dan memuliakan Bapamu yang di 515-16Dan orang banyak yang berjalan di depan Yesus dan yang mengikuti-Nya dari belakang berseru, katanya ”Hosana bagi Anak Daud, diberkatilah Dia yang datang dalam nama Tuhan, hosana di tempat yang mahatinggi!”Matius 219Maka kembalilah gembala-gembala itu sambil memuji dan memuliakan Allah karena segala sesuatu yang mereka dengar dan mereka lihat, semuanya sesuai dengan apa yang telah dikatakan kepada 220”Kemuliaan bagi Allah di tempat yang mahatinggi dan damai sejahtera di bumi di antara manusia yang berkenan kepada-Nya.”Lukas 214Hendaklah perkataan Kristus diam dengan segala kekayaannya di antara kamu, sehingga kamu dengan segala hikmat mengajar dan menegur seorang akan yang lain dan sambil menyanyikan mazmur, dan puji-pujian dan nyanyian rohani, kamu mengucap syukur kepada Allah di dalam 316Dengan bertekun dan dengan sehati mereka berkumpul tiap-tiap hari dalam Bait Allah. Mereka memecahkan roti di rumah masing-masing secara bergilir dan makan bersama-sama dengan gembira dan dengan tulus hati, sambil memuji Allah. Dan mereka disukai semua orang. Dan tiap-tiap hari Tuhan menambah jumlah mereka dengan orang yang Para Rasul 246-47Dan barangsiapa yang berseru kepada nama Tuhan akan Para Rasul 221Kumpulan Ayat Emas Alkitab LainnyaDi bawah ini kami juga mempunyai beberapa kumpulan ayat emas Alkitab atau firman Tuhan mengenai penyembahan. Anda bisa melihat beberapa ayat tersebut berikut Ayat Alkitab Tentang MakananAyat Alkitab Tentang Pengakuan Iman RasuliAyat Alkitab Tentang Mencintai SeseorangKesimpulanMungkin itu saja pembahasan dari kami mengenai ayat emas alkitab tentang penyembahan. Mudah-mudahan ayat di atas dapat menambah wawasan kita mengenai pentingnya penyembahan terhadap Penyembahan Berhala Menurut KristenIlustrasi Alkitab Bersyukur dan PenyembahanContoh Doa Persembahan Kristen Singkat

Yesusmenghardik dan menyuruh Iblis untuk menyembah hanya kepada Allah saja. Ini berarti iblispun tahu bahwa Yesus mengajarkan tauhid dan dia bukan Tuhan atau Allah yang harus disembah. Jika Yesus itu Tuhan, tentu kata-katanya kepada Iblis sebagai berikut, "Enyahlah Iblis! Sebab ada tertulis : Engkau harus menyembah Aku, sebab hanya kepadaKu
Ada anggapan bahwa Tuhan dalam agama Islam adalah konsep Tuhan yang ganas dan suka berperang, berbeda dengan Tuhan dalam agama Kristen dan Yahudi yang penuh kasih dan belas kasihan. Namun, terlepas dari perbedaan nyata dalam cara mereka mempraktikkan agama mereka, orang Yahudi, Kristen, dan Muslim menyembah Tuhan yang sama. Pendiri Islam, Muhammad, melihat dirinya sebagai nabi terakhir dalam garis nabi yang menjangkau kembali melalui Yesus hingga Musa, di luarnya ada Abraham dan sampai ke Nuh. Menurut Al-Quran, Tuhan yang dikenal sebagai Allah mewahyukan kepada Muhammad “Kitab kebenaran [Al-Quran], membenarkan apa yang sebelumnya, dan [sebelum Dia menurunkan Al-Quran] Dia telah menurunkan Taurat Musa dan Injil Yesus… sebagai petunjuk bagi manusia. Dengan demikian, karena Muhammad mewarisi pemahaman Yahudi dan Kristen tentang Tuhan, maka tidak mengherankan jika Tuhan Muhammad, Yesus dan Musa memiliki karakter yang sama rumit dan ambivalen - perpaduan antara kebajikan dan kasih sayang, dikombinasikan dengan murka dan kemarahan. Jika kita taat pada perintah-perintahnya, dia bisa menjadi manis dan ringan. Tetapi kita tidak ingin berada di sisinya yang salah. Bagi mereka yang berpaling kepada-Nya dalam pertobatan, Tuhan ini di atas segalanya penuh belas kasihan dan pengampunan. Namun, mereka yang gagal menemukan jalan itu atau setelah menemukannya, gagal mengikutinya, akan mengetahui penghakiman dan murka-Nya. Muhammad menerima wahyu pertama dari malaikat Jibril. Ilustrasi miniatur di atas vellum dari buku Jami’ al-Tawarikh karya Rashid al-Din, yang diterbitkan di Tabriz, Persia, 1307 M. Wikimedia images Bagi orang Yahudi, Tuhan sepenuhnya dinyatakan dalam Taurat lima kitab pertama Perjanjian Lama. Tuhan dalam Perjanjian Lama adalah baik dan jahat. Dia jauh melampaui kebaikan ketika Dia menyuruh Abraham untuk mempersembahkan putranya kepada Tuhan sebagai korban bakaran. Dia adalah Allah pejuang yang membunuh anak sulung Mesir dan menenggelamkan tentara Firaun. Dia menyetujui pembantaian Elia terhadap 450 nabi Dewa Baal Kanaan kuno. Namun, Dia juga adalah Allah yang penuh kasih dan pengasih, yang dalam kata-kata yang terkenal dari Mazmur 23 dalam Kitab Mazmur adalah gembala yang kebaikan dan belas kasihan-Nya menopang para pengikut-Nya sepanjang hari dalam hidup mereka. Dia mengasihi Israel seperti seorang ayah mengasihi anaknya. Hans Meling, Kristus Memberi Berkat-Nya 1478. Wikimedia images Tuhan Yesus dalam keempat Injil dalam Perjanjian Baru memiliki karakter yang sama ambigunya. Di satu sisi, Yesus berbicara tentang Tuhan yang personal, dengan menyebut-Nya sebagai "Bapa” dalam doa yang Dia sampaikan kepada para murid-Nya. Namun, di balik Allah yang penuh kelembutan dan kasih ini, tetap ada Allah yang kejam dan adil. Seperti para nabi dalam Perjanjian Lama, Yesus memberitakan malapetaka dan kesuraman. Dia menawarkan kesempatan terakhir kepada Israel dan Allah tidak akan berbelas kasihan kepada mereka yang tidak mengindahkan pesannya. Allah akan datang untuk menghakimi di akhir sejarah. Semua orang akan dibangkitkan. Beberapa orang yang beruntung akan menerima kebahagiaan kekal, tetapi mayoritas orang jahat akan dilemparkan ke dalam api neraka yang kekal. Begitu juga dengan Tuhan Muhammad. Pada akhir dunia, Allah akan bertindak sebagai Tuhan yang adil. Semua orang mati akan dibangkitkan untuk menerima penghakiman Allah. Tuhan kemudian akan memberi pahala atau menghukum setiap orang di taman-taman firdaus atau api neraka sesuai dengan perbuatan mereka. Setiap orang akan diberikan catatan perbuatannya - di tangan kanan untuk mereka yang akan diselamatkan, di tangan kiri untuk mereka yang akan dikutuk ke dalam api neraka. Bagi mereka yang diselamatkan, kenikmatan surga telah menanti. Namun, bagi mereka yang mati di jalan Allah, tidak perlu menunggu hari kiamat. Mereka akan langsung masuk surga. Kunci keselamatan yang paling utama adalah penyerahan diri “Islam” dalam bahasa Arab kepada Allah, ketaatan kepada perintah-perintah-Nya sebagaimana diwahyukan dalam Al-Quran dan kesetiaan kepada rasul-Nya, Muhammad. Seperti Tuhan Musa, Allah adalah pembuat hukum. Al-Quran memberikan panduan yang sering kali bervariasi kepada komunitas yang beriman dalam hal pernikahan dan hukum keluarga, wanita, warisan, makanan dan minuman, ibadah dan kesucian, peperangan, hukuman untuk perzinahan dan tuduhan palsu atas perzinahan, alkohol, dan pencurian. Singkatnya, ini menjadi dasar dari apa yang kemudian banyak diuraikan dalam hukum syariah. Umat Muslim, Kristen dan Yahudi menyembah Tuhan yang sama. Namun, terlepas dari hal ini, semua percaya bahwa agama mereka mengandung wahyu yang lengkap dan terakhir dari Tuhan yang sama. Di sinilah asal mula persatuan mereka. Di sinilah juga terletak penyebab perpecahan mereka. Keyakinan akan kebenaran dari satu agama dan kepalsuan dari agama yang lain membawa konflik yang tak terelakkan antara yang percaya dan yang tidak percaya, yang terpilih dan yang ditolak, yang diselamatkan dan yang terkutuk. Di sinilah letak benih-benih intoleransi dan kekerasan. Jadi Tuhan Muhammad, seperti Tuhan Yesus dan Musa, memecah belah sebagaimana ia menyatukan, yang menjadi penyebab perselisihan di antara dan di dalam agama-agama ini. Demetrius Adyatma Pangestu dari Universitas Bina Nusantara menerjemahkan artikel ini dari bahasa Inggris
gXoaj.
  • u8mvy43bjg.pages.dev/249
  • u8mvy43bjg.pages.dev/300
  • u8mvy43bjg.pages.dev/272
  • u8mvy43bjg.pages.dev/194
  • u8mvy43bjg.pages.dev/261
  • u8mvy43bjg.pages.dev/395
  • u8mvy43bjg.pages.dev/264
  • u8mvy43bjg.pages.dev/7
  • yesus menyuruh menyembah allah